Pengertian Kalimat Konjungsi Subordinatif Lengkap Contohnya

Definisi Konjungsi subordinatif adalah kata hubung yang menghubungkan induk kalimat dengan anak kalimat. Ini berarti bahwa klausa yang dihubungkan tidak setara atau tidak memiliki kedudukan yang sama. Dengan kata lain, ada klausa yang lebih tinggi dan ada klausa yang lebih rendah. Nah, konjungsi subordinatif ini menghubungkan keduanya.

Kalimat-Kalimat Konjungsi Subordinatif

  1. Adi akhirnya berhasil menyelesaikan tugas matematikanya dengan bantuan kakaknya. 
  2. Aku akan berkunjung ke kotamu jika aku sudah punya ongkos. 
  3. Aku akan datang tidak jika hujan hari ini. 
  4. Aku akan memperbaiki semua kesalahanku jika engkau memberiku kesempatan. 
  5. Aku akan menunggunya walaupun harus memakan waktu lama. 
  6. Aku akan pulang kampung jikalau aku sudah punya ongkos. 
  7. Aku akan segera berkunjung ke desamu jika uang tabunganku sudah terkumpul. 
  8. Aku akan segera pergi menemuimu setelah lulus dari SMA.  
  9. Aku berharap semoga di semester ini lebih baik daripada semester sebelumnya. 
  10. Aku berjanji menemuinya kalau masih ingat dibenakku. 
  11. Aku bertemu dengan kekasih mu jalan dengan wanita lain sewaktu aku sedang pergi kewarung. 
  12. Aku bertemu dengan pria yang memakai baju hitam dan celana merah di pasar. 
  13. Aku dimarahi oleh ayah sebab sering keluar malam. 
  14. Aku ingin pergi ke luar negeri sekiranya diijinkan oleh ayah. 
  15. Aku kini mengetahui bahwa sejak kecil Budi sering kejang-kejang. 
  16. Aku mendapatkan nilai yang sama dengan nilai Budi. 
  17. Aku mengerjakan tugas sekolah sampai larut malam. 
  18. Aku sangat berharap semoga di semester kali ini hasil nya lebih baik lagi dibandingkan dengan semester yang sebelumnya. 
  19. Aku sangat ingin pergi ke luar negeri sekiranya diijinkan oleh ayah 
  20. Aku sangat mencintainya kendatipun dia tidak mencintaiku sama sekali. 
  21. Aku sedang tertidur pulas ketika gempa terjadi. 
  22. Aku sekarang sudah mengetahuinya bahwa selama ini dia sudah memanfaatkan uang ku. 
  23. Aku sekarang tahu bahwa sejak dulu dia sudah pintar berbohong. 
  24. Aku sudah menyukai dirimu sejak di bangku sekolah menengah atas yang sama. 
  25. Aku sudah menyukainya sejak kami berkuliah di fakultas yang sama. 
  26. Aku tahu maksudnya sejak pertama kali dia sok baik pada kita. 
  27. Aku tetap akan kuliah walaupun tidak ada biaya. 
  28. Aku tidak sempat sarapan pagi tadi, sehingga aku pun pingsan saat upacara bendera tengah berlangung. 
  29. Aku tidur lebih awal supaya tidak bangun kesiangan keesokan harinya. 
  30. Akulah yang harusnya bertanggung jawab atas masalah yang terjadi hari ini. 
  31. Ali tidak mau membayar utangnya, padahal dia mempunyai uang. 
  32. Ami tetap semangat mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas meskipun kondisi fisiknya memprihatinkan. 
  33. Anak itu menangis seraya berkata, “aku mau permen!”. 
  34. Anak itu sudah bisa mengikat tali sepatu tanpa bantuan ibunya. 
  35. Anda masih akan meninggalkan rumah sampai Anda benar-benar memaafkannya. 
  36. Andaikan aku lebih sabar, aku pasti tidak akan terserang stroke seperti ini. 
  37. Andaikan ia mau menerima lamaran pengusaha itu, mungkin hutang keluarganya bisa ia lunasi. 
  38. Andaikan waktu dapat diulang kembali, aku bisa dapat prestasi yang lebih 
  39. Andi berhasil membayar uang SPP dengan menggunakan hasil dari bekerja selama libur sekolah kemarin. 
  40. Andi selalu main game di rumah sewaktu bapak ibunya ke pasar. 
  41. Andi tidak bisa bermain bola lagi karena kakinya sakit. 
  42. Andi tidak bisa bersekolah hari ini karena harus menjalani perawatan di rumah sakit. 
  43. Andini membayar semua uang perkuliahannya dengan gaji yang dia dapat selama bekerja paruh waktu. 
  44. Andini membayar semua uang perkuliahannya dengan gaji yang dia dapat selama bekerja paruh waktu. 
  45. Ani selalau berbuat baik dan jujur sekalipun hidup susah. 
  46. Anjar memukul kucing itu sehingga kesakitan dan berlari. 
  47. Arip mengerjakan semua pekerjaan rumahnya agar tidak dimarahi oleh ibunya. 
  48. Ayah akan mengajakku pergi ke tempat nenek jika tidak jadi pergi ke Jakarta. 
  49. Ayah memberi tahu kakak saya bahwa pendidikan adalah hal terpenting setelah agama. 
  50. Ayah membersihkan semua sampah itu tanpa meminta bantuan dari orang lain. 
  51. Ayah menasihati kakak bahwa pendidikan adalah hal terpenting setelah agama. 
  52. Ayah selalu mempersiapkan masa depan kami dengan sempurna seumpama ia meninggalkan kami. 
  53. Ayah selalu mempersiapkan masa depan kami dengan sempurna seumpama ia meninggalkan kami. 
  54. Ayah selalu mempersiapkan masa depan kami seumpama meninggalkan kami. 
  55. Ayah selalu mengarahkan anak-anaknya supaya menjadi anak yang sholeh dan sholehah. 
  56. Ayah senang sekali bercerita kepadaku tatkala aku masih kecil. 
  57. Ayam itu dikukus hingga bumbu-bumbunya meresap, serta tulang-tulangnya mengempuk. 
  58. Banyak para siswa bingung mau kuliah atau kerja seusai kelulusan sekolah SMA. 
  59. Begitu selesai dirumuskan, kita langsung ke tahap pengaplikasiannya. 
  60. Belajar di masa tua ibarat mengukir di atas air. 
  61. Bila belum punya mobil, ia menganggap dirinya belum sukses. 
  62. Budi mengejakan semua pekerjaan rumahnya agar tidak dimarahi oleh ibu. 
  63. Budi telah pergi dari rumah sejak diusir oleh ibunya. 
  64. Budi tetap nekat pergi ke Jakarta sekalipun sudah dilarang oleh ibunya. 
  65. Bumi dan seluruh isinya akan segera hancur jika tidak dirawat oleh kita. 
  66. Coba lihat anak itu!, dia bisa menyanyi sambil berjoget. 
  67. Daging ayam itu digoreng sampai dagingnya berwarna kecoklatan. 
  68. Dekorasi rumah ini bisa ditambah supaya rumah ini jadi lebih menarik lagi. 
  69. Dia berani keluar pada malam hari walaupun sangat gelap. 
  70. Dia diam saja seakan-akan ini bukan salahnya. 
  71. Dia mengabaikan aku begitu saja seakan-akan aku ini tidak ada di matanya. 
  72. Dia mengabaikanku seakan-akan aku tidak berguna lagi di matanya. 
  73. Dia mulai berubah sifat dan sikapnya sejak kelas 8 SMP. 
  74. Dia pergi ke Jakarta membawa uang serta baju seadanya. 
  75. Dia selalu mengabaikan aku begitu saja seolah-olah aku ini tidak ada di dihadapannya. 
  76. Dia selau diam saja seakan-akan ini bukan penyebabnya. 
  77. Dia takut kepada saya seolah-olah saya ini musuhnya. 
  78. Dia tidak menghiraukan ucapanku seolah-olah ucapanku ini hanyalah angin lalu. 
  79. Dia yang harus bertanggung jawab atas permasalahan yang terjadi. 
  80. Dika membayar uang kuliahnya dengan gaji yang didapat selama bekerja saat liburan kemarin. 
  81. Dugaanku, si pencuri datang selama kita pergi liburan. 
  82. Gajah afrika lebih besar dan tinggi daripada Gajah Sumatera. 
  83. Gayanya benar-benar sangat sombong seolah-olah hanya dia yang terkaya di tempat ini. 
  84. Gembala itu menggembalakan sapi-sapinya sambil membaca di bawah pohon. 
  85. Gorenglah daging ayam itu sampai dagingnya berwarna kecoklatan. 
  86. Hari ini dia tidak masuk kantor karena 
  87. Ia bertingkah laku seolah-olah negara ini ia yang punya. 
  88. Ia makan dengan lahap seperti orang yang belum makan seharian. 
  89. Ia rela bekerja sebagai buruh tani daripada ia cuma berpangku tangan. 
  90. Ia sadar bahwa ia harus mencari nafkah untuk keluarganya. 
  91. Ibu akan memberikan adik sepeda baru asalkan adik belajar dengan rajin. 
  92. Ibu memotong ikan dengan sangat hati-hati. 
  93. Ibu mengupas kulit apel dengan menggunakan pisau yang sudah diasahnya sendiri. 
  94. Ibu menyapu halaman sambil membawa cucunya. 
  95. Ibu menyapu halaman sambil menggendong cucunya. 
  96. Ikan bandeng itu dikukus biar tulang-tulangnya mengempuk dan bisa dikonsumsi. 
  97. Ikan itu harus digoreng sampai dagingnya garing dan berwarna kecoklatan. 
  98. Insya Allah sehabis sholat ‘ashar aku ke rumahmu. 
  99. Jangan lupa, obatnya itu harus diminum sebelum makan. 
  100. Jika nanti kau tiba di Jakarta, maka kabarilah aku sesegera mungkin. 
  101. Jika saya lebih sabar, saya tidak akan mengalami stroke seperti ini. 
  102. Jika semuanya diserahkan kepada saya pada awal minggu tidak akan ada kekacauan seperti ini. 
  103. Kakak akan tetap pergi dari rumah sampai ayah benar-benar memaafkannya. 
  104. Kaki Andi terkilir, sehingga tidak dapat melanjutkan pertandingan futsal bersama dengan rekan-rekannya. 
  105. Kalila membayar uang SPP nya dengan gaji yang sudah ia dapat selama bekerja saat liburan sekolah kemarin. 
  106. Kami berdua sangat berbeda ibarat bumi dan langit. 
  107. Kami berteman sejak kami duduk di bangku taman kanak-kanak. 
  108. Kami tetap senang meskipun kami tidak menjadi juara lomba futsal tahun ini. 
  109. Kebaikanmu menjadi sebab betapa diriku sangat menghormatimu. 
  110. Kegiatan ini dilaksanakan agar lingkungan desa ini lebih bersih dan sehat. 
  111. Kegiatan ini dilakukan agar lingkungan lebih bersih dan sehat. 
  112. Kiki hanya diam saja seolah – olah bukan dia penyebabnya. 
  113. Kita selesaikan masalah ini dulu sesudah itu baru kita pergi ngopi. 
  114. Kotak makanan yang dibawa oleh Rita ternyata berisi nasi dengan lauk kangkung dan tahu. 
  115. Kue itu dibuat oleh Ibu. 
  116. Lagu itu dinyanyikan dengan sangat merdu. 
  117. Lusi belajar dengan giat sebelum mengerjakan semua ujiannya. 
  118. Manusia akan terus lahir di dunia ini sampai hari akhir. 
  119. Nana mengupas mangga dengan menggunakan pisau yang sangat tajam. 
  120. Narto harus belajar giat agar naik kelas. 
  121. Niko tidak datang karena ia harus merawat ibunya yang sakit. 
  122. Nina membayar uang kuliahnya dengan gaji yang didapat selama bekerja paruh waktu. 
  123. Nina yang harus bertanggung jawab terhadap permasalahan yang telah terjadi. 
  124. Nino mengupas mangga dengan menggunakan pisau yang begitu tajam. 
  125. Orang itu selalu datang kepadaku ketika ada maunya. 
  126. Pabrik mercon meledak secara tiba-tiba sehingga menyebabkan para pekerjanya tidak sempat melarikan diri. 
  127. Pak Buchori sudah meninggal ketika dokter datang. 
  128. Pak Jono selalu membawa serta keluarganya ketika dinas ke luar negeri. 
  129. Pak Raden tidak pernah menyakiti binatang selama hidupnya. 
  130. Pak Tara sudah bekerja di pertambangan selama tiga tahun.
  131. Paman sedang mengasah pisau dengan menggunakan asahan. 
  132. Para ayah selalu mengarahkan anak-anak mereka untuk menjadi anak yang saleh dan saleh. 
  133. Para nelayan pergi berlayar untuk mengais rejeki di laut. 
  134. Para serigala melong-long apabaila melihat bulan purnama di langit. 
  135. Paras Bunga sangat cantik seperti seorang putri. 
  136. Pemadaman listrik terjadi di pemukiman ini tanpa adanya pemberitahuan dari pihak PLN. 
  137. Perbuatannya tetap saja merendahkan orang lain walaupun ia sudah jatuh miskin. 
  138. Pina akan datang jika tidak hujan siang ini. 
  139. Program kerja bakti itu dilakukan agar lingkungan desa lebih terjaga kebersihannya. 
  140. Proses belajar mengajar tetap berlangsung meskipun hari ini ada rapat.
  141. Radit mengupas buah mangga dengan menggunakan pisau yang sangat tajam. 
  142. Rani belajar dengan sungguh-sungguh agar diterima di jurusan kedokteran tahun depan. 
  143. Rani belajar keras untuk diterima ke departemen medis tahun depan. 
  144. Rendi akan menikah jika ia sudah menemukan orang yang tepat. 
  145. Reno mengupas buah apel dengan menggunakan pisau yang yang sangat tajam. 
  146. Reza berlari ketakutan seakan-akan ia sedang dikejar harimau. 
  147. Rika tahu maksudnya sejak pertama kali dia sok peduli pada kita. 
  148. Rina lebih cantik daripada Rini padahal mereka kembar. 
  149. Riska ke rumah nenek setelah pulang dari sekolah. 
  150. Riski menunggu bus sejak tadi. 
  151. Riski tetap semangat untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelasnya meskipun kondisi fisiknya sedang tidak fit. 
  152. Rumah itu sudah penuh sesak dengan orang-orang ketika aku pulang dari sekolah. 
  153. Saya akan naik haji jika tanah saya laku. 
  154. Saya pasti akan memaafkannya seandainya dia mau mengakui kesalahannya. 
  155. Saya tidur lebih awal supaya tidak bangun kesiangan pada keesokan harinya. 
  156. Sayur sop buatanmu sebaiknya diberi tambahan bumbu penyedap agar rasanya jadi lebih enak. 
  157. Seandainya aku tidak gegabah saat mengambil keputusan, pasti aku tidak akan pernah menyesal seperti ini. 
  158. Seandainya ia tidak datang terlambat, pasti ia tidak dimarahi oleh gurunya. 
  159. Seandainya saja waktu bisa diulang, aku tidak akan pernah menyia-nyiakan kamu. 
  160. Sebelum masuk ke kelas, Feni sempat berbicara kepada Yola. 
  161. Sedari dulu aku lebih suka menyendiri daripada harus berkumpul bersama teman-teman. 
  162. Sejumlah petasan telah disita oleh para polisi. 
  163. Sekiranya aku tidak salah mengambil keputusan, mungkin tidak seperti ini. 
  164. Sekiranya aku tidak gegabah dalam mengambil keputusan, pasti aku tidak akan menyesal seperti ini. 
  165. Sekiranya aku tidak salah mengambil keputusan, mungkin jalannya seperti ini.  
  166. Sekiranya Bapak memperkenankan, saya ingin melamar anak Bapak. 
  167. Selesai sekolah jangan lupa mampir ke rumah nenek. 
  168. Semalam, Stephan pergi dari rumah tanpa pamit terlebih dahulu. 
  169. Sementara aku pergi, Kamu bisa nonton tv dulu di kamarku. 
  170. Senyumanmu sejuk dipandang laksana embun pagi. 
  171. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa konjungsi merupakan kata penghubung yang menghubungkan dua kata, frasa, klausa, dan kalimat. 
  172. Setelah menumis bumbu halus kemudian masukan santan cair. 
  173. Sigit tetap rajin sekolah sekalipun harus menempuh jarak yang ama jauh. 
  174. Silahkan di minum kopinya selagi masih hangat. Nanti keburu dingin lho. 
  175. Syifa tidak datang karena ia harus membantu ibunya. 
  176. Tatkala orang pada asyik liburan, aku malah lembur kerjaan. 
  177. Tempat tidur andi sangat berantakan seperti tidak ada penghuninya. 
  178. Tika tidak datang ke sekolah hari karena ia harus merawat ibunya yang sedang sakit. 
  179. Tindakannya masih meremehkan orang lain meskipun ia jatuh miskin. 
  180. Tini terlihat lebih cantik daripada Tina padahal mereka anak kembar. 
  181. Tiwi memaki-maki ibunya seakan-akan sedang berbicara kepada pembantunya. 
  182. Wajahnya memang cantik sedari dia masih remaja. 
  183. Wanita itu setia menunggui ibunya yang tengah dirawat di rumah sakit. 
  184. Warga desa Turi tidak berjalan sehat karena mereka tidak mendapat undangan. 
  185. Warga kampung Turi tidak datang dalam acara jalan sehat karena tidak mendapat undangan. 
  186. Zubaidah berlagak sombong seolah-olah pemilik restoran ini.