Definisi Kalimat Simulfiks merupakan imbuhan yang bentuknya bukan suku kata, dan yang akan ditambahkan atau dileburkan pada kata dasar. Simulfiks mengganti satu/lebih kata yang mengubah arti dari kata dasar. imbuhan atau sering di kenal dengan kata simulfiks. Berikut adalah beberapa contoh kalimat simulfiks dalam bahasa Indonesia.
Kalimat-Kalimat Simulfiks
- Adik suka sekali ngelus kucing itu. (N + elus)
- Air sumur ini nyusut karena kemarau panjang. (N + susut)
- Akhir cerita film ini sangat membosankan karena alur ceritanya nggantung tidak jelas membuat penonton menjadi geram dibuatnya. (N + gantung)
- Akhir erita film itu nggantung alias ngga jelas akhirnya. (N + gantung)
- Banyak sekali orang-orang yang ngebakar sampah di tempat sampah pinggir jalan. (N + bakar)
- Berusahalah untuk tidak ngehambat mimpi dan jalan orang lain, ciptakan mimpi mu sendiri dan kerjakan apa yang kamu suka. (N + hambat)
- Dia itu cuma ngetes (N + tes)
- Dia selalu ngurung diri di kamar. (N + kurung)
- Dia tega ngemakan rezeki orang. (N + makan)
- Diam-diam dia ngelirik ke perempuan itu. (N + lirik)
- Hanya dia yang mau ngerawat (N + rawat)
- Hari ini adalah hari pertama aku ngajar di Sekolah Dasar dekat dengan desa ku. (N + ajar)
- Ia ngewarisi tabiat ayahnya. (N + waris + i)
- Jangan nglirik orang seperti itu, tidak sopan! Nanti orang itu bisa tersinggung. (N + lirik)
- Jangan suka mitnah (N + fitnah)
- Jangan suka ngebut saat naik motor, nanti bisa nabrak dan mengalami kecelakaan yang parah. Hal ini tentu sangat berbahaya bagi keselamatan dan nyawa kalian. (N + tabrak)
- Jangan suka ngehambat jalan orang lain. (N + hambat)
- Jangan suka ngintip. Nanti bintitan loh. (N + intip)
- Jangan suka ngkhayal jadi orang kaya, lebih baik bekerja dan jadi orang sukses. (N + khayal)
- Jangan suka ngumbar kebaikan diri kepada orang lain. (N + umbar)
- Karena ngebut, ia nabrak (N + tabrak)
- Karena sedang mati lampu sejak tadi sore, Ayah memutuskan untuk masang lampu minyak sementara hingga lampunya bisa menyala kembali seperti sedia kala. (N + pasang)
- Kerjaan kamu ngekhayal (N + khayal)
- Kita harus nerima apapun yang telah ditakdirkan. (N + terima)
- Kita harus saling ngeyakinin satu sama lain jika kita dapat melewati semua cobaan yang diberikan oleh Tuhan pada keluarga kita. (N + yakin + in)
- Mahasiswa itu ngajar (N + ajar)
- Musim kemarau begini air sumur, air sungai semuanya nyusut yang mengakibatkan masyarakat tidak dapat melakukan kegiatannya, bahkan sawah pun mulai mengering dan terancam gagal panen karena tidak ada air yang mengaliri sawah. (N + susut)
- Ngapain kamu ke sini? (N + apa + in)
- Pada musim kemarau seperti ini sebaiknya jangan ngebakar sampah (N + bakar) sembarangan karena dapat menimbulkan asap dan kebakaran hutan.
- Pak Jarwo sedang masang lampu minyak. (N + pasang)
- Punya mulut sebaiknya dijaga dengan baik, jangan suka digunakan untuk mitnah orang lain yang tidak berdosa atau nanti kamu bisa kena batunya. (N + fitnah)
- Raja itu sangat lalim, suka nginjak-nginjak (N + injak)
- Saat dewasa nanti pemuda itu akan ngewarisi semua harta milik orang tuanya, karena dia adalah anak tunggal. Dia akan mendapatkan hotel, rumah sakit hingga tempat makan yang akan menjadi miliknya suatu hari nanti. (N + waris + i)
- Saya berusaha ngeyakinin kamu kalau kamu bisa lewatin semua ini. (N + yakin + in)
- Sebagai seorang Introvert kegiatannya setiap hari hanya mengurung diri di kamar. (N + kurung)
- Sosial media menjadi salah satu tempat dan wadah banyak orang bahkan anak – anak untuk saling ngebully satu sama lain, padahal hal tersebut jelas tidak baik dan tidak boleh dicontoh oleh semua orang. (N + bully)
- Sudah dua minggu ini Rani ngerawat neneknya yang sedang sakit di rumah tanpa bantuan siapa siapa, Rani dengan telaten memandikan, menyuapi hingga membersihkan kotoran neneknya. (N + rawat)
- Tempat ini cocok sekali buat kaum milenial yang suka nongkrong sambil ngopi. (N + kopi)
- Tidak sedikit anak yang suka ngebully (N + bully)
- Yuk kita ngobrol di teras depan sambil minum teh. (N + obrol)