Pengertian Kalimat Konfiks Lengkap Contohnya

Definisi Kalimat Konfiks adalah afiks yang berupa morfem terbagi, yakni berposisi pada awal bentuk dasar, dan juga berposisi pada akhir bentuk dasar. Contoh imbuhan gabungan awalan dan akhiran yang sering kita dengar sebenarnya ada banyak. Seperti misalnya perusakan yang menjadi contoh konfiks pe - an. Contoh awalan akhiran dalam bahasa Indonesia yang lain adalah dijatuhkan yang menjadi contoh kata imbuhan di - kan. Kata awalan dan gabungan ini bisa digunakan untuk menyatakan tempat, perbuatan, hasil, peristiwa dan masih banyak lagi. Selain itu, imbuhan ini melekat dengan kata secara bersamaan. Sehingga bila dipisahkan, akan menghasilkan makna yang berbeda

Kalimat-Kalimat Konfiks

  1. Acara peletakkan batu pertama bangunan itu telah selesai dihelat
  2. Adik diantarkan ayah ke sekolah. (di-antar-kan)
  3. Agar-agar ini harus didinginkan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. (di-dingin-kan)
  4. Akhirnya, perkelahian dua murid berhasil dipisahkan setelah ada guru yang datang (Dipisahkan)
  5. Akibat krisis ekonomi, pendapatan perusahaan mengalami penurunan. (pe-turun-an)
  6. Aku bisa merasakan apa yang kau rasakan. (me-rasa-kan)
  7. Anak kucing yang malang itu melewati malamnya tanpa makan, tak heran jika ia merasa kelaparan (Kelaparan) 
  8. Anak-anak itu berlarian ke sana ke mari tanpa arah
  9. Anak-anak sedang berlarian di lapangan. 
  10. Anita tidak sepakat dengan perjodohan yang hendak dilakukan oleh kedua orangtuanya
  11. Apa yang telah dilakukan oleh Heru sangat merugikan tim. (me-rugi-kan)
  12. Atas kericuhan di stadion GBK kemarin, pendukung timnas Indonesia disalahkan oleh menteri olahraga Malaysia (Disalahkan)
  13. Ayah sedang memperbaiki genting rumah yang bocor.
  14. Banyak pasangan yang menikmati kembang api sembari bermesraan di atas jembatan. (Bermesraan)
  15. Barang - barang berbahaya seperti pisau atau korek api harus dijauhkan dari anak - anak. (Dijauhkan)
  16. Batu-batu candi banyak yang telah mengalami pelapukan. (pe-lapuk-an)
  17. Bawakan aku telur ayam sebanyak - banyaknya untuk membuat masakan spesial. (Sebanyak – Banyaknya)
  18. Bisa dari ular King Cobra sangat mematikan hingga sanggup membunuh dalam hitungan menit saja. (me-mati-kan)
  19. Buku berjudul Tempat Terbaik di Dunia karya Roanne van Voorst menceritakan tentang bagaimana kampung dan orang miskin di Jakarta bertahan dan mengalami perubahan-perubahan yang terjadi. (me-cerita-kan)
  20. Di Taman Mini Indonesia Indah banyak terdapat rumah peribadatan. (per-ibadat-an)
  21. Dia berteriak sekuat kuatnya memanggil nama Ardi
  22. Dimasa Kejayaannya, dari Jawa hingga Semenanjung Malaya masih merupakan wilayah kerajaan Majapahit (Kerajaan)
  23. Ditempat itu akan dibangun wilayah pertokoan elit
  24. Dompetnya ketinggalan di kereta ketika ia menuju ke Bandung (Ketinggalan)
  25. Dua insan yang lama terpisah akhirnya disatukan oleh cinta. (Disatukan)
  26. Entah mengapa, perasaan ini begitu tak keruan saat ku menatap dirinya
  27. Giginya yang kuat membuat anjing dengan mudah memakan tulang tanpa kesulitan (Kesulitan)
  28. Hujan bertetesan membasahi rambutnya yang ikal
  29. Ia hanya bicara seperlunya. (se-perlu-nya)
  30. Ia merasa kepanasan tiap kali menginap di rumah pamannya di Jakarta (Kepanasan)
  31. Ia berhalangan hadir karena sakit. (ber-halang-an)
  32. Indonesia merupakan negara kepulauan.
  33. Intan masih tidak percaya ia telah diduakan oleh kekasihnya sendiri. (Diduakan)
  34. Jalan itu kembali diperbaiki untuk kesekian kalinya.
  35. Jalan trotoar ini menjadi tempat berjualan para pedagang. (ber-jual-an)
  36. Jangan menggunakan waktu mu untuk kegiatan yang merugikan. (me-rugi-kan)
  37. Kalah dari Malaysia, gawang timnas Indonesia kemasukan 3 gol (Kemasukan)
  38. Karena ceroboh, rumahnya telah kecurian oleh orang - orang tidak dikenal (Kecurian)
  39. Karena sering mangkir dari tugas, keanggotaan Andi telah dibekukan sejak awal bulan ini. (ke-anggota-an)
  40. Karena tidak sarapan, Ayah dibawakan makan siang oleh Ibu ke kantor. (di-bawa-kan)
  41. Keadaannya kian hari kian kritis saja.
  42. Keamanan pertandingan Indonesia versus Thailand harus benar-benar ditingkatkan. 
  43. Keanggotaan Wawan di organisasi ini telah dibekukan. (ke-anggota-an)
  44. Keangkuhan hatinya telah membuat keluarganya hancur. (ke-angkuh-an)
  45. Keangkuhannya telah menghancurkannya. (ke-angkuh-an)
  46. Kebersihan kamarnya sangat dia jaga dengan sungguh-sungguh
  47. Keduanya saling berpandangan satu sama lain. 
  48. Keduanya berpandangan satu sama lain sejak tadi
  49. Keindahan alam Indonesia memang tidak ada duanya.
  50. Kelembutan hatinya membuat pak Malik di senangi banyak murid (Kelembutan)
  51. Kemarin, dia resmi memperkenalkan calon istrinya ke hadapan kedua orangtuanya
  52. Kepintaran Doni telah dilatih dari sejak ia kecil. (Kepintaran)
  53. Ketamakan pemimpin perusahaan hanya akan membuat bisnis yang ia bangun hancur sedikit demi sedikit (Ketamakan)
  54. Kita harus mulai peduli dengan alam dan hutan secepatnya. (Secepatnya)
  55. Kita harus pulang secepatnya. 
  56. Koper itu dibawakan oleh kakak. (di-bawa-kan)
  57. Mantan pejabat itu meminta agar berbagai masalah mega korupsi tidak dikaitkan dengan dirinya. (di-kait-kan)
  58. Maraknya terjadi pencopetan di stasiun kereta dalam kota membuat warga enggan menggunakan kendaraan ini. (Pencopetan)
  59. Masalah itu akhirnya terselesaikan secara damai.
  60. Mereka sama sekali tidak berbicara, hanya berpandangan.
  61. Meski dari awal tidak diinginkan oleh keluarganya, anak terus terus berusaha untuk menunjukkan bahwa dirinya akan berhasil menjadi orang sukses suatu hari nanti. (di-dingin-kan)
  62. Meski diam saja dan terlihat cuek, tapi dia merasakan kesedihan yang sama dengan saudaranya saat kedua orang tuanya pergi. (me-rasa-kan)
  63. Meskipun dalam satu ruangan, mereka masih saja bersahutan,
  64. Novel Harry Potter karya noveli asal Inggris, J.K Rowling, bercerita tentang petualangan Harry Potter, Hermione Granger dan Ron Weasley di sekolah sihir Hogwart yang dipimpin oleh Albus Dumbledore. (me-cerita-kan)
  65. Para penonton berhamburan keluar setelah mengetahui telah terjadi kericuhan.
  66. Para penonton langsung berhamburan ketika hujan turun. (Berhamburan)
  67. Pejabat seharusnya berlaku santun. (se-harus-nya)
  68. Pelabuhan Tanjung Emas ada di kota Semarang
  69. Pelaku pemukulan tentara telah diamankan oleh polisi setempat. (Pemukulan)
  70. Pelanggaran yang ia lakukan adalah menarik baju tim lawan dari belakang (Pelanggaran)
  71. Pemandangan di Kepulauan Seribu kini mulai tercemar minyak - minyak dari pengeboran. (Kepulauan)
  72. Pembangunan jembatan ini diprediksi menelan biaya yang besar. 
  73. Pembangunan di desa ini begitu cepat. (pe-bangun_an)
  74. Pembangunan jembatan itu diperkirakan akan memakan waktu yang cukup lama
  75. Pembangunan pabrik di desa ini banyak ditentang oleh warga.
  76. Pemerintah resmi menaikkan harga BBM perbulan Januari yang lalu
  77. Pendengaran Nenek sudah terganggu sejak usianya memasuki 70 tahun
  78. Pengiriman barang yang dijadwalkan minggu kemarin mengalami keterlambatan karena cuaca yang buruk
  79. Penuhnya konser semalam membuat para penonton rela berdempetan. (Berdempetan)
  80. Perbuatan yang telah kamu lakukan tidak dapat dimaafkan. (per-buat-an)
  81. Perceraian kedua orang tuanya mempengaruhi dirinya. (per-cerai-an)
  82. Pergaulan remaja akhir akhir ini sungguh mengkhawatirkan
  83. Peristiwa penjambretan tersebut menewaskan 1 orang. 
  84. Perlakuan yang ayah berikan pada kakak sangatlah tidak adil. (per-laku-an)
  85. Pertambahan penduduk di Jakarta semakin tinggi setiap tahunnya
  86. Pertandingan bola antara Indonesia dan Thailand minggu kemarin dimenangkan oleh tim Thailand.
  87. Progam pembuatan kerajinan dari barang barang bekas sangat didukung oleh Pemerintah
  88. Proses pengiriman diperkirakan berlangsung selama 2 hari (Pengiriman)
  89. Racun ini sangat mematikan. (me-mati-kan)
  90. Rudi masih berhubungan baik dengan keluarga angkatnya. (ber-hubung-an)
  91. Saya sudah berkenalan dengan Ayu. (ber-kenal-an)
  92. Sebagus-bagusnya buku yang ia terbitkan, lebih bagus lagi buku yang kita tulis sendiri. (Sebagus-bagusnya)
  93. Sebaiknya kau memberikan keputusan secepatnya.
  94. Sebaiknya kakak mengalah dari adiknya. (se-baik-nya)
  95. Segera hubungi aku setibanya kau disana
  96. Semua kesalahannya telah dipertanggungjawabkan olehnya dengan sangat baik.
  97. Sesampainya di kampung, Ahmad langsung menuju rumah kakeknya. (Sesampainya)
  98. Setiap kali berbelanja online, baju yang kupesan selalu saja kebesaran.
  99. Setibanya di rumah, aku langsung tertidur.
  100. Setibanya di rumah, aku langsung berbaring di atas ranjangku
  101. Sungai ini mengalami pendangkalan. (pe-dangkal-an)
  102. Tak lama setelah kandangnya dibuka, para kelinci itu langsung berlompatan keluar kandang. (Berlompatan)
  103. Tanggal 17 Agustus adalah Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. (ke-merdeka-an)
  104. Tentu saja semua keinginan Ardi dituruti, dia kan anak kesayangan Ibunya.
  105. Tim nasional Indonesia bisa dirugikan atas kejadian tidak terpuji di pertandingan kemarin. (Dirugikan)
  106. Tolong kirimkan surat ini secepatnya. (se-cepatnya)
  107. Tugas itu dikerjakan olehnya dengan sungguh-sungguh
  108. Umurmu saja yang bertambah, sikapmu yang kekanak-kanakan belum juga berubah.
  109. Yang ada dalam politik hanyalah kepentingan yang abadi. (ke-penting-an)
  110. Yang tidak memiliki kepentingan di ruangan ini, sebaiknya keluar. (ke-penting-an)