Pengertian Kalimat Dwitransitif Lengkap Contohnya

Definisi Kalimat dwitransitif merupakan kalimat yang lengkap dengan objek dan juga pelengkap atau keterangan. Sehingga dapat disebut apabila kalimat dwitransitif merupakan kelompok kalimat transitif yang mempunyai objek dan pelengkap sekaligus. Dibawah ini adalah beberapa contoh kalimat aktif dwitransitif, antara lain:

Kalimat-Kalimat Dwitransitif 

  1. Adit memakan apel pemberian Adel sampai habis. 
  2. Aku meminta izin untuk pergi ke toilet. 
  3. Aku menjual kertas sisa tesis ke tukang loak. 
  4. Alex memberi Nia boneka beruang ketika jadian. 
  5. Ana kini sudah tak berhubungan lagi dengan Aris. 
  6. Andi bermain pingpong di lapangan 
  7. Andri memberi Andini gelang emas di hari ulang tahun pernikahan mereka. 
  8. Anisa bekerja di Malaysia bersama Cici. 
  9. Ardi pergi ke sekolah naik sepeda 
  10. Arsitek itu membangun gedung baru di pusat kota 
  11. Ayah ibu selalu mengirimi aku uang. 
  12. Ayah Imam adalah penyemangat hidup Imam. 
  13. Ayah membelikan aku laptop di El’s Computer. 
  14. Ayah memberi Nia sepatu baru 
  15. Ayah memberi pencuri itu makanan karena kasihan. 
  16. Ayah membiayai aku sekolah hingga tamat S2. 
  17. Ayah mencarikan aku pekerjaan. 
  18. Ayah menceritakan aku kisah hidupnya. 
  19. Ayah mengantarkan Adi pergi ke dokter gigi 
  20. Ayah pergi ke kantor setiap hari senin sampai jumat 
  21. Ayah sedang memperbaiki atap yang bocor 
  22. Ayah membelikan adik sepeda baru. 
  23. Bagus menghadiahi Zahra baju baru kemarin malam. 
  24. Bagus pergi ke tempat PS untuk bertanding game dengan Lukman. 
  25. Bang Jaka menceritakan pengalamannya berkelana. 
  26. Bu guru mengoreksi ulangan siswanya. 
  27. Bu Risma mengoreksi ulangan siswanya hingga larut malam. 
  28. Bu Sri memakaikan Alif jaket. 
  29. Buah naga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. 
  30. Budi mengajarkan muridnya berhitung. 
  31. Camat memerintahkan semua warga berfoto untuk perekaman e-KTP. 
  32. Cici merapikan buku dengan baik 
  33. Cika berangkat ke sekolah dengan dantar supirnya. 
  34. Dani sedang menjemput ibunya dari rumah tetangga. 
  35. Devi sedang berjuang untuk membayar uang sekolah adiknya. 
  36. Di akhir masa SMA ayah akan membelikan kakak sepeda motor baru. 
  37. Di depan rumah ini Bimo memberi aku bunga mawar. 
  38. Di pinggir jalan raya ini, orang gila itu melempari kami batu kerikil. 
  39. Dila sudah berhasil menjalankan tugas yang diberikan Zulfa. 
  40. Dokter menambal gigi Ridwan yang berlubang karena tidak gosok gigi. 
  41. Eem menceritakan pengalamannya bekerja di Arab Saudi. 
  42. Eka sedang menjalin hubungan serius dengan Andini. 
  43. Firman belajar Bahasa Inggris setiap hari kamis 
  44. Firman mencari bukunya yang hilang di kelas 
  45. Gita meminjami aku uang setiap akhir bulan. 
  46. Hakim memutuskan hukuman untukku. 
  47. Hana mencicipi masakan Lisa di dapur. 
  48. Hasan sudah berhasil merebut hati Wanda. 
  49. Heri membayar uang iuran sebesar sepuluh ribu rupiah. 
  50. Hilda memperbaiki riasan rambut Gina dengan cepat. 
  51. Hingga hujan reda, ibu memeluk badanku dengan erat. 
  52. Hingga lulus, mereka membiayai aku sekolah. 
  53. Hujan lebat kemarin menumbangkan pohon 
  54. Ibu memasak nasi di dapur 
  55. Ibu membacakan dongeng setiap malam 
  56. Ibu membuatkan aku sarapan setiap pagi 
  57. Ibu mengantarkan ayah cabut gigi di puskesmas. 
  58. Ibu pergi ke rumah nenek bersama Ayah. 
  59. Ibu menghadiahi Anni sebuah kalung emas. 
  60. Ibu menyuruh Andi segera pulang dari tanah lapang itu 
  61. Indah sudah berusaha bekerja maksimal di toko milik pamannya. 
  62. Isa datang ke pesat pernikahan Dini. 
  63. Jihan sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk kesembuhan ayahnya. 
  64. Kak Gilang membawakan tugas adiknya saat berangkat ke sekolah. 
  65. Kakak membelikan adik sepeda. 
  66. Kakak selalu mengunjungi ibu yang ada di desa setiap sebulan sekali. 
  67. Kakek Bercerita cerita legenda Gunung Tangkuban perahu 
  68. Kakek memperbaiki sepeda adik. 
  69. Kakek mendengarkan radio setiap pagi 
  70. Kami memakan apel pemberian Lukman. 
  71. Kami pergi berlibur setiap tahun 
  72. Karena pertengkaran itu Rita sudah tidak aktab lagi dengan sahabatnya. 
  73. Kemarin malam Zahra menghadiahi Hana mukena. 
  74. Kemarin, paman menawari kami sebuah pekerjaan yang menarik. 
  75. Kemarin, Viky memberi Sinta sepucuk surat. 
  76. Kepala desa memberi pencuri itu kesempatan kedua. 
  77. Kepala desa memerintahkan warga kerja bakti. 
  78. Kepala sekolah menghadiahi Hasan sepatu baru. 
  79. Ketika datang ke puskesman, dokter menambal gigi Mail yang berlubang. 
  80. Ketika hujan turun, Arina meminjami aku sebuah payung. 
  81. Ketika masuk sekolah pertama kali, ayah membelikan aku peralatan sekolah. 
  82. Ketika pagi tiba, ibu membawakan aku sarapan. 
  83. Ketua RT menjanjikan warga sumur resapan. 
  84. Kiki pergi ke Surabaya tadi pagi 
  85. Laptop mempermudah mahasiswa belajar. 
  86. Laras memberi Rika oleh-oleh dari Yogyakarta, 
  87. Lebaran Idul Fitri tahun lalu, ibu membuatkan aku baju baru. 
  88. Luki mencicipi masakan ibunya. 
  89. Manda menyampaikan amanah yang dititipkan ibunya kemarin. 
  90. Manto menguras bak kamar mandi setiap dua hari sekali. 
  91. Miska meminjami aku uang. 
  92. Montir memperbaiki mobil Pak Daru di pinggir jalan raya. 
  93. Mulai detik ini, Primus membuang kisah pahit dalam hidupnya. 
  94. Narkoba merusak masa depan generasi penerus bangsa dengan kerusakan mental. 
  95. Nina telat gagal mengalahkan Lala dalam kompetisi itu. 
  96. Orang gila itu melempari kami batu ketika mendekatinya. 
  97. Orang tua angkatku membayari aku sekolah. 
  98. Pacarku memberikan aku kejutan di pinggir danau. 
  99. Pak Bambang menjadi guru privat Satrio. 
  100. Pak guru memberi kami motivasi supaya kami tetap semangat belajar dan berkarya 
  101. Pak guru mengajarkan kami cara berhitung yang baik 
  102. Pak guru menunjuk Radit sebagai ketua kelas yang baru 
  103. Pak Hamid mengajarkan kami cara berkebun yang baik dan benar. 
  104. Pak hilman sedang membakar sampah kering di halaman belakang 
  105. Pak Teguh merupakan dokter pribadi Hani. 
  106. Paman membeli baru bulan lalu 
  107. Paman menguras bak air kamar mandi. 
  108. Para warga memperbaiki jembatan desa yang rusak. 
  109. Pria itu menawari kami salah satu barang dagangannya 
  110. Rasya sedang bekerja sama dengan Hanan di proyek besar itu. 
  111. Rendi berlatih sepak bola dengan giat 
  112. Rendi pergi memancing setiap minggu 
  113. Rentenir menawarkan Pak Mamat pinjaman uang. 
  114. Rio adalah kakak sekaligus sahabat terbaik bagi Riza. 
  115. Ris sudah memiliki anak bernama Najma. 
  116. Rizki adalah kaka sekaligus manager Friska. 
  117. Rosa memperbaiki riasan wajah Rita. 
  118. Saat kuliah, ayah mengirimi kakak uang. 
  119. Salsa bukan mahasiswa hukum seperti Bela. 
  120. Santi selalu menjadi pendukung pertama Adnan. 
  121. Saya tidak lagi hidup bersama kedua orang tua saya. 
  122. Semua siswa belajar Bahasa Indonesia dengan tekun 
  123. Setiap akhir tahun pegawai BMT harus memberikan para anggotanya laporan keuangan. 
  124. Setiap bulan, Husein selalu mentransfer uang kepada ibunya. 
  125. Setiap hari, ibu selalu membekali kami bekal makanan 
  126. Setiap malam, kakek membacakan kami dongeng kerajaan. 
  127. Setiap sebualan sekali, aku memberikan anak jalanan baju layak pakai. 
  128. Sinta sedang membantu ibunya di dapur. 
  129. Smartphones mempermudah siswa belajar di rumah. 
  130. Takmir masjid mendirikan panti asuhan anak yatim. 
  131. Tanto lulus S1 Akuntansi bersamaan dengan sahabat karibnya. 
  132. Tata masih suka stalking akun instagram Jonatan. 
  133. Teman-teman memberikan aku surprise. 
  134. Tino mengajarkan adiknya belajar setiap malam. 
  135. Tomo mengirimi pacarnya boneka. 
  136. Wawan sedang mencarikan pekerjaan untuk adikya. 
  137. Wendi berhasil memenangkan kasusnya dengan Kartika. 
  138. Winda pergi belanja tadi siang 
  139. Wulan adalah anak tunggal juga anak kesayangan pak Budi. 
  140. Yahya sudah tidak lagi bersahabat dengan Hemli. 
  141. Yani kembali menjadi tulang punggun keluarganya. 
  142. Yayasan Al Ikhlas mendirikan panti asuhan anak yatim di Kulon Progo. 
  143. Yudi membaca puisi dengan kerasnya 
  144. Zahra sudah berhasil berkat doa ibunya.