Pengertian Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Perbandingan Lengkap Contohnya

Jenis kalimat majemuk Bertingkat Hubungan Perbandingan memiliki anak kalimat yang perbandingan dengan induk kalimatnya. Ciri-ciri kalimat majemuk Bertingkat Hubungan Perbandingan ini adalah adanya kata penghubung yang menyatakan suatu perbandingan, seperti ibarat, laksana, seperti, dibandingkan, sebagaimana, dan lain sebagainya.

Kalimat-Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Perbandingan/ Perumpamaan

  1. Aku lebih baik belajar daripada menonton televisi.
  2. Aku lebih suka di rumah daripada aku bermain dengan teman-teman
  3. Ana tidak ingin pergi menonoton di bioskop seperti teman-teman yang lain.
  4. Andi adalah anak yang tidak bisa diam bagaikan cacing kepanasan
  5. Andi sangat baik tidak seperti kakanya.
  6. Ani tidak ingin pergi menonoton di bioskop seperti teman-teman yang lain.
  7. Anisa hari ini tidak terlihat seperti biasanya karena dia sedang sakit.
  8. Ayah dan ibuku bagaikan Malaikat tak bersayap yang diutus untuk menjaga aku dan adikku. 
  9. Ayu sangat mirip dengan ibunya seperti pinang di belah dua
  10. Baumu harum bagaikan bungan bangkai
  11. Berdiam diri lebih baik daripada bergosip membicarakan orang lain
  12. Bu santi menyayang semua anak asuhnya seperti beliau menyayang anaknya sendiri.
  13. Bulan ini tingkat curah hujan lebih tinggi, tidak seperti curah hujan bulan lalu.
  14. Burung besi itu menukik tajam laksana anak panah yang menghantam beberapa rumah penduduk
  15. Dari pada bermain, lebih baik aku belajar.
  16. Dari pada menunggu Abror terlalu lama lebih baik saya pulang.
  17. Dari pada saya bermain game, lebih baik saya belajar lebih giat.
  18. Dari pada saya bermain, lebih baik saya belajar.
  19. Dari pada saya menunggu saad terlalu lama, lebih baik saya pulang duluan.
  20. Daripada hanya berdiam diri dirumah, lebih baik membantu orang tua di sawah.
  21. Daripada menunggu Doni terlalu lama lebih baik saya pulang saja.
  22. Dia bernyanyi sangat indah ibarat penyanyi aslinya.
  23. Dia sedang kebingungan seperti anak ayam kehilangan induknya.
  24. Dia uring-uringan kesana kemari seperti cacing kepanasan.
  25. Dipanggil oleh guru BK sikap Doni bagaikan orang yang yang kebakaran jenggot.
  26. Fahlan tidak ingin jalan-jalan seperti yang dilakukan teman-temannya.
  27. Gani lebih memilih fisika, daripada kimia.
  28. Hari ini sangat din, tidak seperti kemarin.
  29. Hujan hari ini sangat lebat, tidak seperti hujan kemarin.
  30. Hujan malam ini sangat lebat, tidak seperti hujan yang terjadi malam kemarin.
  31. Ia sangat mirip dengan ibunya saat muda.
  32. Ibu bagaikan tersambar petir ketika mendengar kabar ayah kecelakaan.
  33. Ibuku adalah orang yang baik bagaikan malaikat tak bersayap
  34. Ina duduk di bangku taman sendirian seperti tidak punya teman.
  35. Intan lebih rajin membaca buku dibandingkan Neti yang kerjaannya hanya bergaya.
  36. Jembatan itu di bangun dua kali lebih lebar daripada jembatan sebelumnya
  37. Jika dilihat-lihat kembali. Gambaran yang dibuat oleh Rahma seperti wujud aslinya.
  38. Kamu seperti matahari yang selalu menyinari hari-hari ku
  39. Karikatur ini sungguh menggambarkan seperti watak tokoh aslinya.
  40. Kecantikan Ayu laksana bunga mawar yang sedang merekah.
  41. Kecantikan dan keramahan yang dimiliki oleh Rahmadani memang seperti ibunya.
  42. Kelakuannya sangat patut dicontoh seperti contoh yang sangat baik.
  43. Ketika kita sedang marah kepada orang lain, lebih baik dia daripada mulut kita akan menyakiti orang yang tidak bersalah.
  44. Lala tidak ingin pergi menonton film di bioskop seperti teman-teman sekelasnya yang lain.
  45. Lebih baik diam daripada berkata yang menyakitkan hati orang lain.
  46. Lukisan yang di buatnya mirip seperti aslinya
  47. Lukisan yang dibuat oleh Andi hampir sama seperti lukisan yang dibuat oleh Nining.
  48. Makanan ibu selalu enak seperti yang ada di restoran
  49. Melihat anak-anak kecil itu kebingungan ibarat anak ayam yang kehilangan induknya.
  50. Membaca sangat menyenangkan daripada tidak melakukan apa-apa.
  51. Mendengar berita kebakaran itu bagaikan tersambar petir di siang hari
  52. Mereka itu adik dan kakak, tapi entah mengapa sifat keduanya bagaikan bumi dan langit.
  53. Mereka tidak mempunyai hubungan darah sama sekali. Tetapi wajah mereka begitu mirip bagaikan pinang di belah dua.
  54. Mereka mirip seperti pinang dibelah dua.
  55. Murid murid TK itu menangis kocar kacir mencari ibunya ibarat anak ayam kehilangan induknya
  56. Orang-orang yang sering banyak bicara tanpa ada tindakan ataupun pembelajaran itu seperti tong kosong nyaring bunyinya.
  57. Perbedaan yani dan kakaknya bagaikan langit dan bumi.
  58. Rina rajin belajar sebagaimana kakaknya dulu juga rajin belajar.
  59. Saat aku pakai sepatu hak tinggi bagaikan aku menaiki egrang
  60. Saya lebih baik belajar dari pada saya ikut bermain.
  61. Saya lebih suka berenang daripada memancing
  62. Sebagaimana buah yang jatuh tak jauh dari pohonnya, sifat seorang anak tentu mencerminkan perilaku orang tuanya.
  63. Seca duduk di bangku taman sendirian seperti tidak punya teman.
  64. Sejak SD hingga kuliah, Rani dan Reno tidak pernah akur bagaikan kucing dan anjing.
  65. Semangatnya menyala-nyala laksana kobaran api
  66. Semenjak ditinggal oleh ibunya Anisa bagaikan seekor anak ayam yang kehilangan induknya.
  67. Semua orang terkejut, wajah mereka berdua bagai pinang dibelah dua.
  68. Senyuman gadis itu sangat indah laksana bunga mawar yang mekar.
  69. Seperti buah yang jatuh tidak jauh dari pohonnya, sifat seorang anak tentu mencerminkan perilaku orang tuanya.
  70. Seperti pinang di belah dua, mukanya sangat mirip dengan kakaknya
  71. Setelah direnovasi, rumah ini menjadi lebih baik daripada sebelumnya.
  72. Setelah kenal dekat dengan Ria dan pula sering main bersama, ternyata Ria orangnya sangat menyenangkan daripada sebelum kenal dekat dengan Ria.
  73. Setiap hari dua bersaudara itu bertengkar ibarat anjing dan kucing
  74. Sifat kakak beradik itu sangat berbeda bagaikan langit dan bumi.
  75. Sifat saudara kembar itu sangat berbeda bagaikan bumi dan langit
  76. Tika memiliki sikap yang lembut seperti ibunya.
  77. Upin dan Sarifudin bukanlah saudara kembar.  
  78. Walaupun saudara kandung. Sifat Reno dan Tuti sangat berbeda jauh bagaikan bumi dan langit.
  79. Winda duduk di depan rumah sendirian seperti tidak punya teman bermain.