Pengertian Majas Tropen Lengkap Kalimatnya

Definisi Majas Tropen yakni majas perbandingan yang menjelaskan suatu acara melalui kata yang berlainan namun tetap mempunyai kesamaan dalam maknanya. Tujuannya yakni untuk mengatakan pemfokusan pada kalimat tersebut.

Majas tropen adalah salah satu majas perbandingan yang digunakan untuk menggambarkan suatu pekerjaan atau aktivitas dengan kata-kata lainnya yang mempunyai makna sama. Majas tropen hampir mirip dengan majas metafora dan majas autonomasia. Mereka sama-sama menggunakan istilah lain untuk menyebutkan suatu makna. Akan tetapi, dalam majas tropen ini, yang lebih ditekankan adalah hanya perubahan istilah dari suatu kata yang terkait dengan pekerjaan.

Majas Tropen dalam Kalimat

  1. Advokat tersangka, penasihat, asisten dan pelapor tersangka kini telah menghilang. (Pengacara).
  2. Akhir pekan pun ia masih bergelut dengan bagan dan perhitungan berangasan sebuah bangunan yang akan dibangunnya.(Arsitek)
  3. Anak putus sekolah itu, setiap hari mengikuti ayahnya pergi melaut mencari ikan dan sejenisnya untuk menyambung hidup. (Nelayan)
  4. Anda dapat meningkatkan keterampilan Anda dengan mengatur acara untuk mengubah tampilan asli seseorang yang memakai riasan. (Makeup Artist).
  5. Andi tak bosan-bosannya memperlihatkan kartu kredit dari satu pintu ke pintu lainnya. (Salesman)
  6. Andi tidak pernah lelah menunjukkan kartu kredit dari satu pintu ke pintu lainnya. (Penjual).
  7. Ayah bekerja keras memikul barang, memperbaiki bangunan hingga memperbaiki jalanan, untuk menyekolahkan anak-anaknya. (Buruh kasar)
  8. Ayah menyewa seorang ahli untuk mengurus semua pembukuan dan biaya perusahaan, termasuk pajak. (Akuntan)
  9. Ayah Sasongko bekerja sebagai juru tulis di pabrik kelapa sawit di daerah Riau.
  10. Bahkan di akhir pekan, ia terus berjuang dengan garis besar dan perhitungan bangunan yang akan dibangunnya. (Arsitek).
  11. Beberapa anak bangsa berlaga di kejuaraan nasional maupun internasional untuk mengharumkan nama bangsa (Atlet)
  12. Berhari-hari ia karam dalam buku-buku pelajaran untuk menyiapkan ujian nasional.
  13. Dari hobinya yang suka menciptakan gambar dengan kamera, kini menjadi sumber penghasilan utamanya. (Juru foto/Fotografer)
  14. Demi membiayai anak istriku, aku rela meski harus membenamkan tubuhku di lumpur sawah.
  15. Dia ironisnya berjalan di atas panggung, memamerkan pakaian yang dibuat oleh desainer. (Model).
  16. Dia ironisnya berjalan di atas panggung, memamerkan pakaian yang dibuat oleh desainer. 
  17. Dia larut dalam kegiatan menciptakan bentuk, menggunting, mengobras bahkan memasang kancing dan payet hingga larut malam. (Penjahit)
  18. Dia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya untuk menanam tanaman setelah dipecat dari perusahaan tempat dia bekerja. (Petani).
  19. Dia menyalahgunakan langkah dan otoritasnya dalam menjalankan keterampilan farmasinya. (Apoteker).
  20. Dia telah terlibat dalam menciptakan bentuk, memotong, memotong dan bahkan memasang tombol dan payet hingga larut malam. (Tailor).
  21. Dia telah terlibat dalam menciptakan bentuk, memotong, memotong dan bahkan memasang tombol dan payet hingga larut malam.
  22. Harta dan kekayaannya berlimpah sehingga ia memyumbangkan beberapa asetnya untuk bawah umur penyandang cacat. (Miliader)
  23. Hidangan dan banyak sekali jenis masakan yang dibuatnya menarik siapapun yang ingin mencoba khususnya para pecinta kuliner. (Koki)
  24. Ia berjalan berlengak lengok di atas panggung, memamerkan busana yang di buat perancangnya. (Peragawati)
  25. Ia memilih kembali ke kampung halamannya untuk bercocok tanam setelah ia di PHK oleh perusahaan tempatnya bekerja. (Petani)
  26. Ia telah menyalahgunakan kiprah dan wewenangnya dalam melaksanakan ketrampilannya dalam bidang farmasi. (Apoteker)
  27. Kakak menambah ketrampilan dengan melaksanakan acara mengubah penampilan orisinil seseorang dengan memakai make up semoga terlihat lebih cantik. (Penata rias)
  28. Kakak saya bekerja sebagai pendamping pariwisata, membantu dan memberi klarifikasi tentang tempat-tempat di mana mereka akan pergi. (Pemandu wisata).
  29. Karena dia belajar beberapa bahasa, dia setiap hari berjuang untuk menerjemahkan satu buku ke buku lain. (Penerjemah).
  30. Karya indah yang dihasilkan dari sentuhan jarinya yang piawai menyejukkan pandangan mata siapapun yang melihatnya. (Pelukis)
  31. Karya-karya indah dihasilkan dari sentuhan jari ahli yang menenangkan mata siapa pun yang melihatnya. (Painter).
  32. Karyawati perusahaan pengangkutan udara itu sangat ramah dan sopan dalam melayani awak kabin. (Pramugari)
  33. Kekayaan dan kekayaannya berlimpah, sehingga menyumbangkan sebagian dari asetnya untuk anak-anak cacat. (Milyarder).
  34. Kini ia bekerja sebagai penjaga keamanan dan ketertiban di area perkantoran itu. (Satpam)
  35. Luna terjerumus menjadi perempuan malam sehabis masa mudanya ia habiskan dengan sia-sia. 
  36. Meriam menjadi pemimpin dalam permainan dan menentukan siapa yang menang dan kalah di akhir pertandingan. (Juri).
  37. Meski sudah sekian lama ibu menjadi pahlawan devisa di Arab Saudi sana, namun jangankan uang kiriman, kabarpun tak pernah aku diterima.
  38. Meskipun kami selalu mengingatnya sebagai pahlawan yang tidak dikenal, alasannya, sekarang kami berhasil. (Guru).
  39. Orang yang menjadi pembela, penasehat, pendamping dan pembicara dari tersangka itu kini menghilang entah kemana. (Pengacara)
  40. Pagi-pagi sekali ayah saya sudah pergi untuk menjual barang-barangnya. (Penjual /pedagang).
  41. Pahlawan tanpa tanda jasa, pengorbananmu niscaya tak akan sia-sia.
  42. Perusahaan yang melaksanakan kegiatan penjualan dan pengiriman barang dari suatu negara ke negara lain itu, di gerebek polisi. (Eksportir)
  43. Petugas perusahaan transportasi udara sangat baik dan sopan dalam melayani awak kabin. (Pramugari).
  44. Pikiranku melayang-layang tak karuan, entah kemana.
  45. Piring dan banyak jenis masakan yang menarik perhatian mereka yang ingin mencoba, terutama pecinta dapur. (Chef).
  46. Sang ayah menyewa seorang spesialis untuk mengurus semua buku dan biaya perusahaan, termasuk pajak. (Akuntansi).
  47. Sebagai kuli tinta, kita harus menulis apa adanya. Tidak boleh membuat berita berdasar opini belaka.
  48. Seharian sudah ia terbenam dalam renungannya.
  49. Sejak menguasai beberapa bahasa, setiap hari ia berkutat untuk menerjemahkan satu buku ke buku lainnya. (Penerjemah/translator)
  50. Sekalipun sudah waktunya baginya untuk menikmati masa tuanya, setiap hari ia masih sibuk mengantar dan membawa anak-anak ke sekolah di kompleks perumahan. (Driver).
  51. Sekarang dia bekerja sebagai penjaga keamanan dan pesanan di area kantor. (Penjaga keamanan).
  52. Seseorang yang bertugas mengatur jalannya rapat/diskusi itu mendadak di introgasi pihak berwajib. (Moderator)
  53. Seseorang yang melaksanakan pembuatan sertifikat otentik dan mengesahkannya, ternyata seorang penipu. (Notaris)
  54. Setelah berhenti bekerja, abang sibuk membuat/mendesign acara dalam sebuah software yang diinstal pada komputer atau perangkat sejenis lainnya. (Programmer)
  55. Setelah lama berkecimpungan dalam dunia bisnis, kini ia menjadi perantara antara produsen dan konsumen barang maupun jasa. (Agen)
  56. Setelah lama menganggur, akhirnya sekarang Maya bekerja sebagai juru tulis di perusahaan swasta itu. (Sekretaris)
  57. Setelah menamatkan pendidikannya, ia mengabdikan dirinya sebagai seorang tenaga kesehatan di perkampungan terpencil diperdalaman pulau kalimantan. (Dokter)
  58. Setelah menganggur, Maya sekarang bekerja sebagai karyawan swasta. (Sekretaris).
  59. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia mendedikasikan dirinya sebagai pekerja kesehatan di sebuah desa terpencil di pulau Kalimantan. (Medis).
  60. Setelah usang berkecimpungan dalam dunia bisnis, kini ia menjadi mediator antara produsen dan konsumen barang maupun jasa. (Agen)
  61. Setelah usang menganggur, karenanya kini Maya bekerja sebagai juru tulis di perusahaan swasta itu. (Sekretaris)
  62. Setiap hari dia berlari melawan waktu mencari berita, berita atau masalah untuk disampaikan kepada publik. (Reporter).
  63. Setiap hari ia berlari dengan waktu mencari berita, berita atau informasi untuk disampaikan kepada publik. (Wartawan).
  64. Tak henti-hentinya, rangga menuntut ilmu dari SD sampai kini S3, dia tak pernah cuti meski hanya sebulan.
  65. Tangannya begitu terampil menciptakan kerajinan dari kerikil menjadi sebuah karya seni yang bernilai tinggi. (Pemahat)
  66. Tangannya sangat mahir membuat kerajinan dari kerikil dalam karya seni bernilai tinggi. (Pematung).
  67. Tiap malam Mbak Wika menjual suaranya dari panggung satu ke panggung lainnya.
  68. Tono menjadi kambing congek ketika Asih dan Windra memadu kasih.
  69. Untuk alasan dukungan bagi anak-anak istri saya, saya bersedia ingin membenamkan tubuh saya di sawah berlumpur.
  70. Untuk membela bangsa dan negara, kurelakan walau bermandi darah.
  71. Walau sampai kapan pun kami tetap mengenangnya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, karena beliaulah, kami kini menjadi orang sukses. (Guru)
  72. Walaupun sudah saatnya ia menikmati masa tuanya, namun setiap hari, ia masih saja sibuk mengantar dan menjemput anak-anak di komplek perumahan tersebut ke sekolah. (Supir)
  73. Wanita paruh baya dengan terampil melayani pelanggan yang ingin melakukan transaksi pembayaran dan menghemat uang sambil menabung. (Kasir / teller bank).
  74. Wanita paruh baya itu dengan cekatan melayani nasabah yang ingin melaksanakan transaksi pembayaran maupun menyimpan uang mereka ddalam tabungan. (Teller/kasir bank)