Pengertian Majas Simbolik Lengkap Kalimatnya

Definisi Majas simbolik adalah salah satu bentuk dari majas perbandingan yang membandingkan suatu hal, dengan cara menggambarkan makna dari suatu hal yang berupa simbol, lambang, tokoh, hewan, ataupun benda.

Dalam sebuah majas simbolik suatu hal yang dibandingkan dengan hal lain dapat menggantikan kata dari hal tersebut, namun tetap memiliki kesamaan makna yang ingin disampaikan oleh penulis. Simbol/lambang yang dipakai sebaiknya merupakan simbol-simbol yang sudah sangat familiar dan mudah untuk dipahami baik oleh para pembaca maupun pendengar.

Penggunaan dari majas ini dalam bentuk sebuah kalimat yang dapat digunakan untuk mengutarakan suatu kegelisahan seorang penulis untuk kritikan atau dapat juga sebagai opini terhadap sesuatu yang ingin disampaikan secara halus. Penggunaan dari majas simbolik dalam kalimat disampaikan secara Implisit atau Tersirat

Majas Simbolik dalam Kalimat

  1. Akibat kata-kata kasarnya, Riko mendapat bogem mentah dari ayahnya. (bogem mentah = pukulan)
  2. Akibat konsleting listrik, rumah warga dilahap habis oleh si Jago Merah.
  3. Akibat tidak lulus SD, Tikno selalu dijuluki si otak udang. (otak udang = bodoh)
  4. Aku selalu menjadi kambing hitam ketika adik menangis .
  5. Aku tidak suka berteman dengan bunglon, yang tidak punya pendirian sama sekali .
  6. Anak itu keras sekali bagaikan batu, nasehat orang tuanya saja tidak didengarkan.
  7. Anak-anak harus selalu diawasi ketika mereka mulai mengenali cakrawala dunia. (cakrawala dunia = internet).
  8. Anda selalu menjadi tangan kanan ayah saya sejak kecil. (tangan kanan = orang kepercayaan)
  9. Anton selalu menjadi kambing hitam ketika masalah muncul di keluarganya. (kambing hitam = orang yang harus disalahkan)
  10. Aqilla selalu menjemput Rafi saat sepulang sekolah, agar Rafi tidak menjadi korban dari bajing loncat yang sedang banyak terjadi di desanya.
  11. Arifin mantap memilih Aisyah sebagai tulang rusuknya. (tulang rusuk = pasangan)
  12. Ayah dan ibu hanya ingin berbicara secara pribadi, kami disuruh meninggalkan kamar terlebih dahulu. (empat mata = hanya dua)
  13. Ayah dan Ibu sudah tiada, kini tinggal diriku yang harus bekerja sebagai tulang punggung keluarga.
  14. Ayah mengangkat tangannya untuk menghadapi perilaku kakak kita. (angkat tangan = pasrah)
  15. Ayah saya bekerja keras setiap hari, tetapi Rini masih tidak menghargainya. (tulang kocok = kerja keras)
  16. Ayah selalu berpesan kepadaku agar tidak menjadi seekor bunglon, karena hal tersebut sangat tidak disukai banyak orang.
  17. Ayah selalu memberikan pesan kepadaku supaya tidak menjadi bunglon karena tidak akan disukai banyak orang. (bunglon = tidak berpendirian).
  18. Ayah selalu menjemput kakak ketika pulang kerja agar kakak tidak menjadi korban bajing loncat yang sedang merajalela di kampungnya. (bajing loncat = perampok)
  19. Ayah sudah banyak makan garam tentang kehidupan. (makan garam = banyak pengalaman)
  20. Ayah sudah angkat tangan menghadapi kelakuan kakak sulung kami. (angkat tangan = menyerah)
  21. Ayah sudah banting tulang setiap hari, tapi Rini tetap saja tidak pernah menghargainya. (banting tulang = kerja keras)
  22. Ayah tidak mau menerima uang panas dari pejabat tersebut.
  23. Ayahku selalu pergi menjemput kakakku ketika dia pulang kerja agar tidak menjadi korban tupai yang merajalela di desanya. (melompat tupai = pencuri)
  24. Bahkan sebagai seorang anak, Andre benar-benar sumber uang, dan ini selalu digunakan untuk mendorongnya belajar keras. (uang emas = uang cinta)
  25. Banyak perempuan yang jadi korban penipuan laki laki buaya darat itu.
  26. Banyak wanita yang telah menjadi korban lelaki hidung belang itu.
  27. Beasiswa ini memberikan jembatan bagi siswa dengan hasil yang tinggi dan tidak terjangkau untuk menerima pendidikan lebih lanjut.
  28. Belitan hutang dari lintah darat membuat keluarga Bu Diah tidak dapat menyisihkan uang untuk membangun rumah.
  29. Berhati-hatilah dalam mengucapkan sesuatu jika kau tidak mau mulutmu menjadi harimaumu.
  30. Bocah mata keranjang selalu menggoda setiap wanita cantik. (goda = lihat)
  31. Bunga janda itu menjadi mata sosial para lelaki buaya.
  32. Burung Garuda merupakan lambang dari Negara Indonesia yang patut untuk kita banggakan.
  33. Daih lelah jika terus-terusan dianggap sebagai benalu di dalam kelompoknya. (benalu = orang yang merugikan).
  34. Di jalan pantura banyak bajing loncat yang mencuri di atas kendaraan truck.
  35. Dia benar-benar bunglon yang selalu berubah warna di mana dia berada, konstitusinya sangat dipertanyakan.
  36. Dia benar-benar penyihir, mampu memenangkan hati yang terkenal kejam.
  37. Dia memang bunglon yang selalu berganti warna dimana ia berada, pendirianya sungguh sangat dipertanyakan.
  38. Dia sudah karakter Robingu adalah seorang womanizer, dia tidak bisa diam ketika dia melihat wanita cantik meskipun dia sudah menikah 4. (mata wanita = mudah tergoda oleh wanita)
  39. Diah mendapat julukan sebagai kembang desa di kampung dimana ia tinggal, hal itu dikarenakan banyak pemuda yang terlela padanya dan wajah yang sangat mempersona. (kembang desa = gadis tercantik)
  40. Dian mendapatkan julukan sebagai kembang desa di kampungnya, hal itu disebabkan karena banyak pemuda yang tergila gila padanya, karena wajahnya yang sangat mempesona.
  41. Didalam dunia politik, persoalan kambing hitam (Korban) pasti selalu ada.
  42. Didung lelah selalu dianggap sebagai benalu di dalam keluarganya. (benalu = orang yang merugikan)
  43. Dikala lilitan ekonomi semangat belajar sari tetap membara, ia bercita-cita untuk membawa keluarganya keluar dari kemiskinan.
  44. Duka menyelimuti rumah berbendera kuning itu.
  45. Entah siapa yang mengajarinya, Rani kini pintar bersilat lidah dengan orang tuanya. (bersilat lidah = memutarbalikkan kata-kata)
  46. Garuda adalah lambang negara Indonesia yang menggambarkan kemerdekaan perjuangan melawan penjajahan.
  47. Hati-hati jika Anda bergabung dengan orang yang memiliki mulut besar. (Mulut besar = membual)
  48. Hati-hati jika pergi ke Baturraden malam-malam, banyak sekali kupu-kupu malam disana.
  49. Hutang sangat menumpuk, orang itu pastinya akan dikejar lintah darat nantinya.
  50. Ibu dalam ribuan bahasa ketika ayahku menuduh dan berteriak keras-keras. (kesunyian seribu bahasa = jangan ucapkan sepatah kata pun)
  51. Ibu selalu berpesan agar tidak menjadi bunglon karena tidak akan disukai banyak orang. (bunglon = tidak berpendirian)
  52. Ibu tidak mau menerima uang panas dari ayah. (uang panas = uang tidak halal)
  53. Ibu diam seribu bahasa ketika ayah menuduh dan membentak dengan suara keras. (diam seribu bahasa = tidak berkata sepatah kata pun)
  54. Inilah yang terjadi jika si kancil itu menjadi pemimpin, akal bulusnya menipu kita semua.
  55. Internet adalah cakrawala dunia yang mudah diakses dengan memperkenalkan hal-hal baru bahkan jika belum pernah disentuh.
  56. Jaman sekarang sudah berubah, jarimu adalah harimaumu.
  57. Janda kembang itu menjadi sosortan mata para lelaki buaya darat.
  58. Jika terdapat seorang penduduk yang melecehkan burung garuda akan dikenai hukuman yang berat, terutama dari warga negara. (burung garuda = lambang negara).
  59. Jodi suka warna putih karena melambangkan kesucian.
  60. Kakak menjadi tulang punggung keluarga kami .
  61. Kakak selalu saja menjadi tangan kanan ayah sejak kecil. (tangan kanan = orang kepercayaan)
  62. Kamu sangat hebat masih diusia remaja sudah menjadi tulang punggung keluarga, semenjak ayahmu telah meninggal dunia..
  63. Karena hubungan arus pendek memicu kemarahan si jago merah hingga melahap perumahan tanah abang yang merugikan sekitar 2000 orang.
  64. Kasus yang menimpa Ivan harus di seret ke meja hijau atas tuduhan pencemaran nama baik.
  65. Kata orang, Pak Dibyo masih keturunan darah biru. (darah biru = mulia)
  66. Kekuasaan dan kekayaan telah membutakan hati andi, ia tega membawa perselisihan dengan ibunya yang sudah renta ke meja hijau.
  67. Kelakuan kasar Anjali terhadap orang tuanya menjadi buah bibir orang sekampung. (buah bibir = topik pembicaraan)
  68. Kemiskinan membuat mata gelap untuk membenarkan segala cara untuk mendapatkan uang. (Mata gelap = kehilangan kesabaran)
  69. Kepergiannya selama ini ternyata karena tinggal di hutan prodeo. (hutan prodeo = penjara)
  70. Ketidakpedulian pejabat negara terhadap anak suku yang memprihatinkan sehingga menggerakkan hati Robin Hood untuk mengambil langkah.
  71. Ketika konvolusi ekonomi dalam semangat sari sari terus membara, ia bercita-cita untuk mengeluarkan keluarganya dari kemiskinan.
  72. Kita dapat menyelesaikan sebuah permasalahan hingga ke meja hijau (Pengadilan) agar mendapatkan titik terang terhadap masalah tersebut.
  73. Koruptor itu digiring ke meja hijau untuk diadili.
  74. KPK di tahun 2019 sudah menangkap banyak tikus di dalam DPR .
  75. Laki – laki hidung belang itu sudah menipu banyak wanita di kampung ini. (hidung belang = suka mempermainkan wanita)
  76. Laki laki hidung belang ini suka mempermainkan wanita.
  77. Lelah Didung selalu dianggap sebagai parasit di keluarganya. (parasit = orang yang berbahaya)
  78. Lelaki mata keranjang itu selalu main mata setiap ada wanita cantik. (main mata = melirik)
  79. Lilitan hutang dari seorang lintah darat membuat keluarga Bu Dawiah tidak bisa menyisihkan uang sedikitpun untuk membangun rumah.
  80. Lintah darat itu memberi bunga pinjaman besar kepada orang yang membutuhkan uang.
  81. Lorenzo dan Rossi menyiapkan kuda besi mereka dengan kekuatan luar biasa. (kuda besi = motor)
  82. Malin kundang ialah suatu simbol sejarah anak yang durhaka kepada ibunya. Ibunya telah melahirkan, mengasuh, merawat setulus hati tanpa meminta balasan apapun, namun apa perlakuan malin terhadapnya, mengakui ibunya saja ia malu. Malin kundang telah dibutakan akan kilauan kekayaan dan kekuasaan sehingga sangatlah pantas mendapat sebuah kutukan.
  83. Mata bulatnya yang seperti bola ping pong justru menarik bagi siapa saja yang melihatnya. (bola ping pong = bulat dan kecil)
  84. Merah adalah lambang keberanian dan putih adalah lambang kesucian. Merah dan putih bersatu dalam Indonesia, berani dan suci dalam membela kemerdekaan Indonesia.
  85. Merah hati melambangkan kasih sayang dan cinta antara pria dan wanita.
  86. Merpati adalah lambang kesucian cinta.
  87. Miftah adalah bunga desa disini.
  88. Miko tidak dihindari oleh teman-temannya karena dia sudah terkenal sebagai buaya darat di kampusnya. (Buaya darat = suka mengolok-olok wanita)
  89. Mulutmu adalah harimaumu. Oleh sebab itu kita harus berhati-hati dalam berucap. Karena apa yang akan kamu ucapkan, itulah yang akan kamu dapatkan.
  90. Mulutmu adalah harimaumu. Oleh sebab itu kita harus berhati-hati dalam berucap. Karena apa yang akan kamu ucapkan, itulah yang akan kamu dapatkan.
  91. Narkoba dan juga s3ks bebas hampir mirip dengan Putaran Setan yang akan menghancurkan dan merugikan siapa saja yang telah memasukinya.
  92. Nenek Iyem sudah sebatang kara semenjak 30 tahun yang lalu. (sebatang kara = hidup sendiri)
  93. Pada saat itu tidak ada pilihan, kami terpaksa meminta bantuan rentenir, tanpa diduga bisnisnya menjadi begitu rumit.
  94. Pak Prapto adalah orang yang ringan tangan kepada siapa saja. (ringan tangan = suka memukul)
  95. Pelecehan terhadap burung garuda akan mendapat hukuman yang berat, terutama dari masyarakat. (burung garuda = lambang negara)
  96. Pemimpin itu melancarkan semua akal bulusnya untuk memenangkan pemilu ini. (akal bulus = tipu muslihat)
  97. Pencuri itu berhasil kabur, tingkahnya seperti kancil.
  98. Pencuri itu sudah dilaporkan kepada pihak yang berwajib dan akan dibawa ke meja hijau.
  99. Pendidikan adalah tanggung jawab kita semua, bukan pada guru atau sekolah. Generasi muda ialah suatu tulang punggung yang akan membawa kebaikan demi bangsa oleh karenanya semua bagian masyarakat harus saling bahu membahu untuk pendidikannya.
  100. Penjahat itu terbukti bersalah dan dimasukan ke dalam jeruji besi.
  101. Penjualan kartu semakin diminati, khususnya produsen Cina dengan harga terjangkau di semua bidang, membuat semua orang dapat menikmatinya.
  102. Penjualan tab semakin hari semakin diminati terutama pabrikan china dengan harga terjangkau di setiap kalangan sehingga membuat semua orang mampu menikmatinya.
  103. Perempuan adalah pilar pembangunan di negeri ini.
  104. Perempuan itu memang penyihir, mampu menaklukkan hati iman yang terkenal keras hatinya.
  105. Perilaku kasar Anjali terhadap orang tuanya menjadi pembicaraan orang-orang di desa. (bibir = topik pembicaraan)
  106. Pertikaian itu tidak kunjung selesai juga walaupun sudah dibawa ke meja hijau. (meja hijau = pengadilan).
  107. Pria yang sudah berumur dan hidung belang itu sudah memperdaya banyak wanita di desa ini. (hidung belang = suka mempermainkan wanita)
  108. Pulau papua terkenal sebagai Mutiara hitam yang penuh akan kekayaan harus kita jaga dari incaran asing.
  109. Putih adalah warna favorit ibu karena melambangkan kesucian.
  110. Raden ajeng kartika memiliki darah biru dari keraton kasultanan yogjakarta.
  111. Rajna dijuluki kembang desa di kampung Sarinaga karena banyak pemuda yang tergila-gila padanya. (kembang desa = gadis tercantik)
  112. Reni selalu dijadikan kambing hitam ketika ada masalah di kelasnya.
  113. Riska memang wanita yang tebal muka di hadapan siapa pun. (tebal muka = tidak mempunyai rasa malu)
  114. Roni sekarang menjadi bintang kelas, padahal dulunya dia tidak masuk 10 besar.
  115. Rumah besar itu ternyata adalah rumah gula-gula milik seorang pejabat senior lembaga Alfabe. (permen = setoran)
  116. Saya makan banyak garam dalam hidup saya. (makan garam = banyak pengalaman)
  117. Saya tidak ingin mendapatkan uang panas dari ayah. (uang panas = uang ilegal)
  118. Saya tidak tahu siapa yang mengajarinya, Rani sekarang pandai berdebat dengan orang tuanya. (ironis = kata-kata bengkok)
  119. Sebagai hasil dari kata-katanya yang keras, Riko menerima pukulan mentah dari ayahnya. (kepalan mentah = pukulan)
  120. Sebagai hasil dari sekolah dasar non-SD, Tikno selalu dijuluki otak udang. (Otak udang = bodoh)
  121. Sebuah pasar yang berada di desa telah termakan dan dilahap habis oleh si jago merah. (si jago merah = api)
  122. Sejak ayah sakit-sakitan, ibu yang menggantikan peran ayah menjadi tulang punggung keluarga. (tulang punggung = yang bertanggung jawab terhadap keluarga)
  123. Sejak dia pindah ke rumah besar, dia menjadi bangga. (hati yang baik = sombong)
  124. Sejak kecil Andre memang mata duitan, dan hal ini selalu dimanfaatkan untuk mendorongnya rajin belajar. (mata duitan = suka dengan uang)
  125. Sejak paman terkena berbagai macam penyakit, bibi yang menggantikan peran paman menjadi tulang punggung keluarga. (tulang punggung = yang bertanggung jawab terhadap keluarga)
  126. Sejauh ini kepergiannya ternyata karena dia tinggal di hutan Prodeus. (prodeo hutan = penjara)
  127. Seluruh pasar yang berada di Kemuning itu telah hangus dilahap oleh si jago merah.
  128. Seluruh pendukung pemimpin sudah buta oleh janji-janji yang digaungkan selama ini. (buta = tidak mau melihat yang lain)
  129. Semenjak pindah ke rumah besar, ia menjadi tinggi hati. (tinggi hati = sombong)
  130. Semenjak usahanya gulung tikar, Pak Dodi mulai menjauh dari pergaulan. (gulung tikar = bangkrut)
  131. Semua orang tidak tahu siapa yang telah mengajarinya, Diah saat ini sudah pintar bersilat lidah dengan siapapun termasuk orang tuanya. (bersilat lidah = memutarbalikkan kata-kata).
  132. Semua pendukung pemimpin telah dibutakan oleh janji-janji yang telah digemakan sejauh ini. (buta = Saya tidak ingin melihat orang lain)
  133. Semua yang dia katakan hanyalah omong kosong. (omong kosong = omong kosong)
  134. Semua yang mendukung salah satu pemimpin yang cerdik itu sudah buta oleh janji-janji yang sudah dicuitkan selama ini. (buta = tidak mau melihat yang lain).
  135. Seorang ketua pada organisasi itu melakukan semua akal bulusnya untuk menjuarai pemilu ini. (akal bulus = tipu muslihat).
  136. Sepertinya dia menggigit jarinya dengan hasil pertemuan ini. (gigitan jari = kecewa)
  137. Sepertinya ia gigit jari dengan hasil musyawarah kali ini. (gigit jari = kecewa)
  138. Sepulang sekolah aku terkejut karena melihat bendera kuning terpasang di depan rumahku. (bendera kuning = penanda ada orang meninggal)
  139. Sepulang sekolah aku terkejut melihat bendera kuning menempel di depan rumahku. (bendera kuning = tanda bahwa seseorang sudah mati)
  140. Setiap anak yang ada di dekat kita harus senantiasa diawasi ketika mulai mengenal cakrawala dunia. (cakrawala dunia = internet).
  141. Si jago merah sudah menghanguskan semua bangunan yang ada di desa tempatku tinggal. Dan hal itu memakan korban jiwa.
  142. Siapa sangka janda jelek ini akhirnya dirawat oleh pemuda nomor satu di desa ini. Kecantikan dilihat tidak hanya dari fisik tetapi dari hati.
  143. Tahukah kaian, Shalat merupakan tiang Agama.
  144. Tak ada pilihan saat itu, kami terpaksa meminta bantuan pada lintah darat itu, tak disangka urusannya menjadi serumit ini.
  145. Tak memiliki pendirian, pantas saja ia seperti bunglon.
  146. Temanku memiliki mata yang indah, mata nya bulat yang seperti bola ping pong justru menarik minat bagi siapa saja yang melihatnya, baik wanita atau pria. (bola ping pong = bulat dan kecil).
  147. Tenaga pemadam kebakaran tidak sanggup mengatasi kekuatan si jago merah. (si jago merah = api)
  148. Tidak ada yang memberi tahu Ibu bahwa Wicak memiliki mulut yang ringan di sekolah. (mulut ringan = usil)
  149. Tidak ada yang memberitahu ibu kalau Wicak sangat ringan mulut saat di sekolah. (ringan mulut = usil)
  150. TNI harus berjiwa teratai , mengabdi kepada NKRI.
  151. Walau sudah ditertibkan masih banyak kupu kupu malam di gang dolly surabaya yang bisa di temui.
  152. Wanita adalah tiang pembangunan negeri ini.
  153. Warna merah adalah warna kesukaan ayah karena melambangkan kekuatan dan semangat.
  154. Warna merah itu melambangkan semangat dan kekuatan.
  155. Warna merah pada bendera nasional Indonesia melambangkan keberanian.
  156. Warna putih biasanya dipakai untuk melambangkan kesucian dan perdamaian.
  157. Yin dan yang adalah lambang keharmonisan, kesimbangan hidup.