Pengertian Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Pengandaian Lengkap Contohnya

Definisi Kalimat pengandaian adalah suatu kalimat yang mengandung ungkapan pengandaian. Kalimat ini menyatakan tentang hal yang belum terjadi dan akan dilakukan di masa mendatang. Kalimat pengandaian juga menyatakan tentang sesuatu hal yang tidak mungkin terjadi/dilakukan karena merupakan sesuatu yang mustahil.

Kalimat pengandaian termasuk dalam jenis kalimat majemuk bertingkat karena menggunakan kata hubung atau konjungsi. Serta menggabungkan dua kalimat tunggal dimana antara satu dan lainnya yang memiliki kedudukan yang berbeda. Satu klausa berkedudukan sebagai induk kalimat dan yang lainnya sebagai anak kalimat, dimana salah satu klausa menyatakan persyaratan. Karena menyatakan sebuah persyaratan, maka kalimat pengandaian disebut juga kalimat bersyarat. Berikut ini adalah contoh kalimat majemuk bertingkat hubungan pengandaian, antara lain.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Pengandaian

  1. Acara kita pasti lebih menyenangkan kalau ada Andi di sini.
  2. Aku akan lebih bahagia kalau saja si pengacau itu tidak muncul di kehidupanku.
  3. Aku pasti sangat menyesal, seandainya aku tidak mengambil keputusan baik ini.
  4. Aku tidak akan menjadi anak jalanan kalau saja ibuku masih hidup.
  5. Anak bayi itu tersenyum seolah-olah ia mengerti apa yang dikatakan oleh kakaknya.
  6. Anak kecil berumur 1 tahun tersebut tertawa saat di ajak berbicara oleh ayahnya seolah-olah dirinya mengerti apa yang dimaksud oleh ayahnya.
  7. Anak kecil itu mengangguk-angguk seolah-olah ia mengerti apa yang dikatakan ibunya
  8. Andaikan aku dilahirkan di tengah keluarga yang kaya raya, pasti aku akan lebih bahagia.
  9. Andaikan aku jadi kekasihmu, pasti aku bahagia
  10. Andaikan aku memiliki uang lebih, aku akan membelikan nenek pengemis itu makanan.
  11. Andaikan di Indonesia turun salju, pasti akan sangat menyenangkan.
  12. Andaikan ibu belum pergi, pasti kami tidak akan seperti ini.
  13. Andaikan kita tidak saling merasa yang paling benar, maka tidak akan seperti ini jadinya.
  14. Andaikan mereka tau seberapa kerasnya aku berjuang untuk mendapatkan jabatan ini, mereka tidak akan meremehkan ku.
  15. Andaikata aku punya banyak uang, aku ingin pergi ke bulan.
  16. Andaikata Beni itu sahabatku, aku bisa berkawan baik dengannya.
  17. Apabila ani sudah pulang kerumah, katakan padanya untuk mengerjakan tugas sekolahnya terlebih dulu sebelum pergi bermain.
  18. Apabila ibu sudah pulang, tolong berikan surat ini padanya.
  19. Apabila uang jajanmu sudah habis jangan lupa kabari ayah.
  20. Ayah dan ibu sangat marah apabila nilai raporku ada yang gagal.
  21. Bayi itu tersenyum kegirangan seolah-olah mengerti apa yang ditayangkan di TV.
  22. Bila ayah tidak pulang malam ini, tolong jaga adik-adikmu.
  23. Bila hujan tak juga reda hingga tengah malam nanti, tolong izinkan kami menginap disini untuk satu malam saja.
  24. Bila nanti aku harus bekerja di luar kota dan tak berada dirumah ini, jagalah ibu dengan baik.
  25. Bila saja dulu kau mendengarkan nasehatku, kau tidak akan menderita seperti sekarang ini.
  26. Bila saja kau memberi tahu kabar ini lebih awal, maka aku pasti tidak akan salah paham kepadanya.
  27. Bila saya besar nanti, saya ingin menjadi dokter.
  28. Bocah kecil itu mengangguk, seolah dia mengerti apa yang dikatakan ibunya.
  29. Bunga itu pasti sangat cantik jika kau merawatnya dengan penuh perhatian.
  30. Dia membaca teks dengan keras, seolah-olah dia menyatakan.
  31. Dia menghilang tanpa jejak, seolah-olah dia menghilang di telan bumi.
  32. Dia pasti sudah tiba disini, bila saja ban motornya tidak bocor di tengah jalan.
  33. Diabetes dalam penderitaannya membuat tubuhnya terasa mati rasa.
  34. Dini akan ikut bersama kita berkemah ke puncak apabila ayahnya mengizinkan.
  35. Harga kebutuhan pokok akan melonjak naik sampai 2x lipat, jika pemerintah tetap dengan keputusannya untuk menaikkan harga BBM.
  36. Hatinya sedih pilu seolah-olah di iris sebilah bambu
  37. Hatinya terasa sangat perih seakan-akan disiram dengan air garam.
  38. Hidupnya hancur, seolah-olah dunia telah berakhir.
  39. Ia membaca teks itu dengan lantang seolah-olah ia seorang proklamator
  40. Ia menghilang tanpa kabar berita, seolah-olah lenyap di telan bumi
  41. Ia pasti sudah menjadi seorang pengacara yang sukses saat ini, seandainya dulu ia tak berhenti kuliah.
  42. Infeksi yang terkena paku berkarat membuat kakinya seolah-olah mati rasa.
  43. Jakarta tidak akan tertimpa bencana banjir lagi, seandainya pemerintah dan masyarakatnya sama-sama berbenah.
  44. Jangan pernah sombong apabila di masa depan kamu lebih sukses dari teman-temanmu.
  45. Jika aku berhasil menjadi juara kelas, ayah dan ibu akan membelikan sepeda untukku.
  46. Jika aku dapat menembus ruang dan waktu, aku ingin kembali ke masa-masa kecil yang penuh kebahagiaan.
  47. Jika aku punya uang suatu saat nanti, aku akan membahagiakan kedua orang tuaku.
  48. Jika hari ini tidak hujan, saya akan pergi ke sana.
  49. Jika ia tak datang juga dalam waktu 10 menit, kita terpaksa meninggalkannya.
  50. Jika kamu rajin belajar, kamu juga bisa pintar seperti bapak.
  51. Jika saja aku memiliki sayap, aku akan berkeliling dunia dengan sayap tersebut.
  52. Jika sampai esok hujan deras ini tak berhenti juga, maka dapat dipastikan air sungai itu akan melimpah dan menggenangi rumah warga.
  53. Jika tidak hujan, saya akan pergi ke pantai
  54. Joko tidak pernah terlihat batang hidungnya seakan-akan ditelan bumi.
  55. Kalau aku meminta sambil menangis, mungkin permintaanku akan dipenuhi.
  56. Kalau kamu tidak nakal, nanti ibu akan belikan buah kesukaanmu di pasar.
  57. Kalau kau ingin aku ikut denganmu, kau harus meminta izin kepada orang tuaku.
  58. Kalau saja kau tidak datang tepat waktu untuk menolongku, pasti sekarang badanku sudah penuh darah karena gigitan anjing gila itu.
  59. Kalau saya jadi bapak, pasti semua orang akan menghormati saya.
  60. Kami akan pergi jika kamu juga ikut ke sana.
  61. Kamu tidak boleh lupa dengan orang tuamu bila nanti jadi orang sukses.
  62. Kau hanya akan mengerti betapa tidak mudahnya menjadi orang tua, jika kau sudah menjadi orang tua suatu saat nanti.
  63. Kau tidak akan berhasil kalau kau tak berusaha dengan sungguh-sungguh.
  64. Keadaan mungkin akan lebih baik, andaikan kau tidak berlagak sok tahu dalam masalah ini.
  65. Kita pasti akan sukses kalau saja waktu kecil rajin belajar.
  66. Kita seharusnya tidak dihukum oleh ayah, bila saja ia memberikan kita kesempatan untuk menjelaskan yang sebenarnya terjadi.
  67. Melihat perilaku anak-anaknya, hati ibu sedih seolah-olah teriris silet.
  68. Mendengar permintaannya akan beasiswa di negara tirai bambu itu disetujui, seolah jiwanya terbang ke sana.
  69. Mendengar permohonan beasiswanya di negara tirai bambu di setujui, seakan-akan jiwanya sudah terbang ke sana
  70. Meninggalnya ayah sangat memukul perasaan ibu, seakan-akan tak ada lagi nyawa yang hidup di tubuh ibu.
  71. Mudah-mudahan hari ini tidak hujan supaya saya bisa pergi bersama teman-teman.
  72. Nilaimu akan jelek apabila kamu tidak belajar dengan sungguh-sungguh.
  73. Orang yang telah menginjak ponselku tidak meminta maaf kepada aku, seakan-akan dia tidak melakukan kesalahan.
  74. Pak Guru membacakan amanat upacara dengan tegas seolah-olah ia adalah seorang proklamator.
  75. Paman langsung datang, andaikan ibu yang memintanya.
  76. Pasca kematian ayahnya, Riko tetap tertawa terbahak-bahak seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
  77. Pasti sangat menyenangkan kalau kita bisa terbang.
  78. Penyakit diabetes yang di deritanya, membuat tubuhnya seakan-akan mati rasa
  79. Perasaannya sangat senang seakan-akan berada di awang-awang.
  80. Perilakunya kepada keluarganya sungguh kasar seakan-akan mereka adalah mangsanya.
  81. Petugas upacara itu membacakan amanat upacara dengan tegas seolah-olah dirinya adalah seorang proklamator.
  82. Rani sangat marah kepadaku seakan-akan aku telah membuat kesalahan yang sangat besar.
  83. Rani sudah tidak mempunyai semangat lagi seakan-akan hidupnya sudah kiamat.
  84. Rumah ini tidak akan dimasuki oleh maling, apabila kau menjaganya dengan benar.
  85. Saat ini perasaannya sedang kacau seakan-akan seperti tersayat oleh pisau.
  86. Saya akan menghentikan pertemuan ini apabila kalian tidak bisa menghargai keberadaan saya di ruangan ini.
  87. Seandainya aku bisa terbang, aku akan mengambil satu bintang dan mempersembahkannya untukmu.
  88. Seandainya aku pintar, pasti banyak guru yang menyukaiku.
  89. Seandainya aku tidak pulang, aku bisa bertemu dengannya tadi.
  90. Seandainya kau menginginkan sebuah pisau yang tajam maka kau harus mengasahnya setiap hari, begitu juga halnya dengan kepandaian.
  91. Seandainya kita berjodoh, pasti kita akan berjumpa lagi.
  92. Seandainya kita memang ditakdirkan bersama, maka kita pasti akan berjumpa lagi.
  93. Seandainya saya punya uang banyak, kamu akan saya belikan mobil
  94. Seandainya tidak ada masalah ini, saya pasti bisa lulus tepat waktu.
  95. Seandainya warga jakarta tidak membuang sampah sembarangan, maka masalah banjir akan mudah teratasi.
  96. Sejak kematian kedua orang tuanya, seakan-akan hidupnya telah terengut dari dunia ini
  97. Sejak kepergian kedua orang tuanya kini hidup dari perempuan itu seakan-akan tidak ada gunanya lagi.
  98. Setelah acara kemarin, dia diam dalam ribuan bahasa, seolah-olah tidak ada yang terjadi.
  99. Setelah keluarganya mengalami kecelakaan dirinya seakan-akan merasa tidak terjadi apapun.
  100. Setelah peristiwa kemarin itu, ia diam seribu bahasa seolah-olah tak terjadi apapun
  101. Suara jerit tangisnya menggelegar, seakan-akan mengalahkan halilintar
  102. Suara jeritannya terdengar, seolah-olah guntur telah menaklukkan.
  103. Suara teriakannya membuat semua orang terperanjat seolah-olah terkena sambaran petir.
  104. Tangisan dari bayi itu sangatlah keras seakan-akan ya tidak diberi makan.
  105. Vina mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan and1 dinya ke perguruan tinggi di Inggris, dan setelah dirinya tahu seakan-akan ia tidak mempercayai akan hal itu.